SBY Datang Disambut Demo Mahasiswa

KEDATANGAN SBY KE MAKASAR

Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, SBY ke Makassar dibayangi demo mahasiswa. Bahkan beberapa koordinator BEM perguruan tinggi di Makassar secara terbuka telah melakukan konsolidasi aksi.
Dilain pihak, sebanyak 2 ribu personel TNI Polri disiagakan guna pengamanan Presiden SBY yang akan membuka muktamar NU ke 32 di Makassar di Gedung Celebes Convention Center (CCC) Makassar Selasa besok. Konferensi sendiri digelar mulai 23-28 Maret.
Presiden dijadwakan akan membuka Muktamar pukul 12.00 Wita dan dijadwalkan meninggalkan Makassar pukul 15.00 Wita. SBY dijadwalkan tiba di Makassar pukul 10.00 dan selama lima jam, presiden akan berada di Makassar.
Karena itu pihak TNI Polri menyiagakan personelnya di areal mulai dari bandara ke Gedung CCC di samping Pantai Losari, yang berjarak sekitar 25 kilometer.

Hal itu dikemukakan Panglima Kodam 7 Wirabuana Mayjen Hari Krisnomo di Makassar dalam konverensi pers bersama malam tadi.
Krisnomo mengatakan pihaknya mensterilkan secara utuh ring satu hingga ring tiga. Ring satu berada di dalam arela gedung, ring dua di sekitar kompleks CCC, dan ring tiga sekitar areal Tanjung Bunga hingga Pantai Losari sepanjang 3 Kilometer.
Menurut Krisnomo areal itu harus steril dari masyarakat umum, yang tidak berkepentingan dengan pelaksanaan muktamar tersebut.

Dikatakannya yang berhak masuk adalah yang berkepentingan langsung dengan Muktamar dan memiliki id card khusus yang telah dikeluarkan panitia.
Dia juga menjelaskan, mengaku siap bertanggung jawab dan menjamin keamanan presiden selama berada di Sulawesi Selatan.
"Saya siap mempertaruhkan jabatan saya, jika terjadi sesuatu dengan Presiden selama di Sulsel ini. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka saya akan bertindak tegas sesuai protap yang berlaku," Titik aksi terjadi di dua tempat yakni di depan Kampus UIN Alauddin Jl Sultan Alauddin, dan depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Jl Urip Sumoharjo, Makssar. ibat aksi ini, arus kendaraan di kedua ruas jalan padat kendaraan itu menjadi terganggu. Aparat kepolisian berusaha mengurai kendaraan agar tidak terjadi kemacetan. "Masih banyak yang harus dikerjakan SBY ketimbang datang ke Makassar. Banyak kasus yang tidak bisa diselesaikannya yang membuat kebanggan kita sebagai warga Indonesua kendur. Kasus Century, korupsi, pelanggaran HAM belum selesai," teriak Muhammad Ali, Koordinator aksi mahasiswa.